dua raket patah, rekor peringkat nomor 1 dan debut kemenangan untuk Djokovic

dua raket patah, rekor peringkat nomor 1 dan debut kemenangan untuk Djokovic

Novak Djokovic memulai Masters akhir musim dengan kemenangan dalam tiga set melawan Dane Holger Rune (7-6, 6-7, 6-3). Petenis Serbia yang sempat mengalami kemarahan besar usai kalah di babak kedua, akan mengakhiri tahun ini dengan menempati posisi peringkat 1 dunia untuk kedelapan kalinya.

Petenis Serbia Novak Djokovic dipastikan mengakhiri tahun dengan menduduki peringkat pertama dunia setelah sukses melawan Dane Holger Rune 7-6 (7/4), 6-7 (1/7), 6-3 di hari pertama ATP Masters, hari Minggu ini di Turin.

Novak Djokovic, 36, akan menyelesaikan musim di tempat pertama peringkat ATP untuk kedelapan kalinya dalam karirnya, sebuah rekor baru. Ia sudah menyelesaikan musim 2011, 2012, 2014, 2015, 2018, 2020, dan 2021 dengan status pemain terbaik dunia. Bahkan sebelum petenis nomor 2 dunia Carlos Alcaraz masuk ke dalam persaingan pada hari Senin, “Djoko” tidak dapat lagi ditangkap oleh rival Spanyolnya. Berkat kesuksesan tersebut, ia pun dipastikan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencapai angka simbolis 400 minggu yang dihabiskannya di puncak peringkat ATP.

Petenis Serbia, juara bertahan, mengincar gelar ketujuh di “turnamen Masters” yang mempertemukan delapan pemain terbaik tahun ini di akhir musim. Dengan enam keberhasilan, ia memegang rekor kemenangan dalam kompetisi ini bersama mantan rival besarnya, Roger Federer dari Swiss.

Kemarahan terjadi pada tie break set kedua

Melawan Rune, enam belas tahun lebih muda darinya, Djokovic meraih kemenangannya yang ke-19 berturut-turut setelah bermain selama tiga jam lebih sedikit, namun ia menderita saat melawan pemain Denmark yang telah memenangkan dua dari empat konfrontasi mereka sebelumnya. Rune terutama memberikan skor 7-1 yang pedas dan jarang terjadi padanya untuk memenangkan tie-break set kedua, yang belum pernah terjadi pada Djokovic sejak Australia Terbuka 2016, melawan petenis Prancis Gilles Simon. Marah, pemain Serbia itu bahkan memukul dua raket.

“Itu rumit melawan lawan yang bermain pada level luar biasa. Sejak game pertama, saya merasa ini akan menjadi pertandingan yang panjang dan dia bisa mengalahkan saya,” ujarnya. “Setiap pertandingan melawan dia sangat dekat, terkadang saya mendapat kesan bermain melawan diri saya sendiri, gaya permainan kami sangat mirip”, tegas pria peraih tiga gelar Grand Slam pada tahun 2023 karena mencapai rekor total 24 turnamen besar. .

link sbobet sbobet88 judi bola link sbobet

By adminn