Dalam situasi yang buruk dan absen dari daftar pemain Brasil, yang diumumkan Senin ini, striker Tottenham Richarlison mengaku bahwa dia perlu “berhenti sejenak” sebelum berbicara kepada ESPN tentang operasi pubis yang akan datang setelah “delapan bulan penderitaan”.
Richarlison sepertinya telah terjebak dalam masa yang panjang dan sulit. Untuk mencari dukungan psikologis, penyerang asal Brasil itu mengaku, melalui mikrofon ESPN, bahwa ia sedang melalui masa-masa sulit karena ia mengalami serangkaian penampilan buruk dan masalah kesehatan. “Saya akan segera menjalani operasi pada tulang kemaluan saya,” kata pemain itu, Senin.
Di bangku cadangan dalam pertandingan penuh liku-liku antara Chelsea dan Tottenham (4-1), Senin malam, dan absen dari daftar pilihan Brasil, penyerang tengah berusia 26 tahun itu menyatakan perlunya “beristirahat, berhenti untuk Sebentar.”
“Beberapa bulan terakhir ini tidak mudah bagi saya. Saya mempunyai masalah kesehatan. Saya sudah berbicara dengan dokter dan saya akan segera menjalani operasi kemaluan,” ujarnya sambil hampir menangis.
“Saya memahami pelatih, saya akan melakukan hal yang sama jika menggantikannya”
Sedikit kesal dengan keputusan Fernando Diniz, striker Spurs itu mengatakan dia “memahami” pelatihnya. “Dia membuat pilihan yang tepat. Jika saya jadi dia, saya akan melakukan hal yang sama,” tegas sang pemain yang terjebak dalam kelangkaan yang berkepanjangan. Oleh karena itu, ia akan melewatkan pertandingan melawan Kolombia pada 16 November dan Argentina pada 21 November.
Lebih mengkhawatirkan mengenai kondisi kesehatannya, pemain Brasil ini juga mengaku menderita penyakit tulang kemaluannya “selama delapan bulan”, karena penyakit patologi yang memerlukan operasi bedah. tidak menjaga diriku sendiri,” tutupnya.
Penulis hanya tiga gol musim lalu bersama Tottenham, Richarlison hanya mencetak satu gol dalam sepuluh pertandingan musim ini.